Langsung ke konten utama

Presentation Layer

Apa itu Presentation Layer?
Presentation layer jaringan komputer merupakan sebuah lapisan yang berada pada model lapisan OSI layer, yang berada pada level atau lapisan kedua ketika sebuah data atau informasi akan dikirim, dan berada pada layer ke enam pada saat sebuah data akan diterima oleh user. Layer presentation ini memiliki fungsi utama sebagai penerjemah, yaitu menterjemahkan aplikasi menjadi bentuk data yang akan ditransmiiskan ke layer – layer berikutnya, dan juga sebaliknya, yaitu mentranslasikan atau menterjemahkan data – data ke dalam bentuk aplikasi.
Presentation layer juga merupakan lapisan dimana data mulai disajikan dalam bentuk bentuk tertentu (format) seperti misalnya format JPEG untuk gambar, Doc, dan sebagainya.
Fungsi dari Presentation Layer
Presentation layer tentu saja memiliki beberapa fungsi tersendiri pada keseluruhan model lapisan OSI. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari presentation layer :
  1. Melakukan enkripsi data atau pesan

Presentation layer memiliki fungsi untuk melakukan proses enkripsi data. Proses enkripsi data merupakan proses yang dilakukan untuk mengamankan data dan pesan yang akan ditransmisikan untuk menjaga keamanan pesan atau data tersebut. Ketika bertindak sebagai receiver, maka presentation layer memiliki fungsi untuk melakukan deskripsi, yaitu membuka enkripsi dari suatu pesan ataupun data.
  1. Melakukan proses kompresi dan dekompresi

Sama seperti proses enkripsi dan dekripsi yang dilakukan sebelumnya, fungsi kedua dari lapisan presentation layer pada OSI layer model ini berfungsi untuk melakukan proses kompresi dan dekompresi. Proses kompresi merupakan proses pemadatan atau pengecilan suatu data, sehingga data tersebut dapat dengan mudah diteruskan ke dalam sebuah jaringan (yang merupakan sebuah proses yang terjadi ketika presentation layer bertindak sebagai transmitter).
Sedangkan proses dekompresi dilakukan untuk membuka dan memperjelas data yang akan diterima dan akan diteruskan ke application layer. Proses ini terjadi ketika lapisan presentation layer ini akan menerima data yang akan ditampilkan pada application layer (proses user sebagai receiver data).
  1. Melakukan proses pemformatan pada bentuk – bentuk grafis
Fungsi berikutnya dari presentation layer adalah sebagai pemformat bentuk – bentuk grafis. Beberapa data ditransmisikan dalam bentuk grafis, atau beberapa aplikasi mengharuskan sebuah data ditampilkan dalam bentuk grafis, dan begitu pula sebaliknya. fungsi dari presentation layer adalah untuk memformat bentuk – bentuk grafis yang masuk ke dalam jaringan tersebut.
  1. Mentranslasi konten yang ada
Selain melakukan proses pemformatan dalam bentuk – bentuk grafis, fungsi dari lapisan presentation layer lainnya adalah untuk melakukan proses translasi dari konten yang ada. Proses translasi ini dilakukan agar setiap data atau konten yang disalurkan melalui jaringan dapat diidentifikasi dan didefinisikan oleh tiap – tiap lapisan pada model OSI layer dan dimengerti oleh keseluruhan jaringan.
  1. Menyajikan data
Berikutnya, yang merupakan fungsi dari presentation layer yang cukup penting adalah menyajika data. Presentation layer membantu menyejikan data yang ada, baik ketika akan ditampilkan ke dalam layer application, maupun ketika akan diteruskan ke lapisan session layer.
  1. Menentukan tipe data yang ada
Setelah mampu menyajikan data, presentation layer juga memiliki fungsi lainnya, yaitu untuk menentukan tipe data yang ada. Tipe data yang akan ditransmisikan, baik yang ditransmisikan menuju application layer, ataupun ditransmisikan menuju session layer didefinisikan oleh presentation layer. Beberapa jenis tipe data yang didefinisikan oleh presentation layer ini adalah tipe data berupa gambar, video dan juga text, kode enkripsi dari suatu data hingga ekstensi dari sebuah data.
Presentation layer pada dasarnya mirip seperti sebuah pintu gerbang, yang membuka jalan menuju ke application layer. Tanpa adanya presentation layer, maka application layer akan mengalami kesulitan dalam menyajikan dan menampilakn data ke dalam format aplikasi tertentu. misalnya saja, ketika kita menerima data dalam bentuk gambar.
Application layer tidak akan dapat menampilkan gambar tersebut apabila tidak mengetahui format yang dimiliki oleh gambar tersebut. Karena itulah, presentation layer berperan sangat penting, karena dengan adanya presentation layer, maka format dari gambar tersebut dapat didefinisikan dan bisa ditampilakn dalam bentuk aplikasi tertentu.
Protokol pada Presentation Layer
Sama seperti layer – layer lainnya pada model OSI layer, presentation layer juga bekerja dengan menggunakan protocol. Salah satu contoh protocol yang digunakan oleh presentation layer adalah VTP atau yang merupakan kependekan dari Virtual Terminal Protokol. Virtual Terminal Protokol ini berfungsi sebagai :
  • Pemeliharaan dari struktur data yang melewati presentation layer
  • Melakukan proses translating atau penterjemahan karakteristik terminal menjadi bentuk standar
Selain penggunaan VTP, presentation layer juga memberikan layanan protocol lainnya. Layanan protocol yang diberikan oleh presentation layer adalah enkripsi dan juga kriptografi.
Enkripsi merupakan proses yang dilakukan pada presentation layer untuk merubah sebuah kode, dari kode yang bisa dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti dan tidak bisa dibaca. Enkripsi bisa disamakan degnan apa yang kita kenal dengan nama pengkodean atau chipper. Enkripsi dilakukan untuk membantu mengamankan informasi dan juga data, agar tidak terlihat oleh orang lain atau pihak lain yang tidak ada kaitannya dan tujuan utamanya adalah untuk mengamankan data.
Sedangkan layanan presentation layer yang kedua adalah kriptografi. Kriptografi merupakan proses yang dilakukan untuk menentukan sperangkat parameter yang dapat menentukan transformasi dari pengkodean yang mengatur proses baik enkripsi maupun proses deskripsi.
Jadi secara garis besar, kriptografi ini digunakan untuk memproses enkripsi, yaitu pengkodean suatu informasi atau data agar tidak mudah dilacak dan dilihat oleh orang lain, dan juga sebaliknya, untuk memecahkan suatu kode, sehingga data dan juga informasi tersebut kemudian bisa diakses dan juga bisa dilihat oleh orang lain.
PDF download disini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Analisis Algoritma Bubble Sort

Abdullah Masulili - NIM : F 551 15 203 Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi Informasi, Universitas Tadulako Jalan Soekarno Hatta KM.9, Tondo, Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah E-mail : abdullahsrcc92@gmail.com ABSTRAK Makalah ini membahas efektifitas dari algoritma bubble sort yang merupakan salah satu bentuk algoritma pengurutan. Efektifitas yang akan ditinjau di makalah ini yaitu mengenai kompleksitas algoritma serta  tingkat kesulitan koding dari algoritma bubble sort. Kata kunci: Efektifitas, algoritma pengurutan, kompleksitas algoritma, 1.     PENDAHULUAN 1.1   Kompleksitas Algoritma Untuk menyelesaikan suatu masalah, akan terdapat berbagai algoritma yang dapat digunakan, sesuai dengan salah satu pepatah popular, “Ada banyak jalan menuju Roma.” Akan tetapi, algoritma manakah yang harus dipilih agar masalah itu dapat diselesaikan dengan efektif? Tentu harus ada parameter yang bisa dibandingkan. Dalam aplikasinya, setiap algo

Physical Layer

Physical Layer Pengertian Physical Layer Merupakan layer yang berhubungan dengan segala bentuk hubungan koneksi jaringan secaa fisik, dimana kebanyakan berhubungan degngan perangkat keras sebuah jaringan komputer, seperti hub, switch, server, dan juga client. Fungsi utama dari layer physical ini adalah melakukan sinkronisasi dari bit data, mendefinisikan LAN Card, dan juga melakukan definisi struktur jaringan dan media transmisi jaringan.

Transport Layer

Tentang Transport Layer Transport Layer memindahkan data antar-aplikasi antar-device dalam network. Transport Layer menyiapkan Application Data untuk dikirim kedalam network dan menyiapkan Network Data untuk di proses oleh aplikasi. Beberapa peran dan fungsi transport layer antara lain :